Nasib itu berbanding
lurus dengan perilaku.
Jika perilaku kita baik, nasib kita baik.
Dan jika sebaliknya, nasib kita terbalik.
Seperti,
orang yang punya kebiasaan
menendang
hidung anjing yang sedang tidur,
nasibnya tidak akan baik.
Seperti,
pemalas, pesimis, dan penunda –
tidak mungkin dipercaya untuk
pekerjaan besar
di tempat baik dan dibayar besar.
Kualitas perilaku menentukan kualitas
nasib
lurus dengan perilaku.
Jika perilaku kita baik, nasib kita baik.
Dan jika sebaliknya, nasib kita terbalik.
Seperti,
orang yang punya kebiasaan
menendang
hidung anjing yang sedang tidur,
nasibnya tidak akan baik.
Seperti,
pemalas, pesimis, dan penunda –
tidak mungkin dipercaya untuk
pekerjaan besar
di tempat baik dan dibayar besar.
Kualitas perilaku menentukan kualitas
nasib